Pelatih Atletico Madrid, Diego
Simeone, terancam sanksi skors 3-6 pertandingan, karena melakukan protes kepada
ofisial pertandingan dan duduk di tribun penonton setelah mendapatkan kartu
merah, pada pertandingan leg kedua Piala Super Spanyol melawan Real Madrid, di
Vicente Calderon, Jumat (22/8/2014).
Laga itu berakhir 1-0 untuk Atletico. Gol dicetak Mario Mandzukic pada menit kedua. Atletico pun menjadi juara, karena pada leg pertama bermain imbang 1-1.
Sejak menit ke-25, Atletico bermain tanpa didampingi Simeone. Simeone meninggalkan bangku cadangan karena diganjar kartu merah oleh wasit David Fernandez Borbalan. Simeone diusir setelah melakukan protes kepada wasit dan memegang kepala bagian belakang ofisial keempat. Atas tindakan itu, menurut Pasal 120 Peraturan Disiplin RFEF, Simeone terancam sanksi skors 2-3 pertandingan. Itu akan sangat merugikan untuk tim atletico, karena di awal-awal bergulirnya liga spanyol tim ini akan menghadapi tim-tim berat.
Setelah menerima kartu merah, Simeone menyaksikan pertandingan di tribun penonton. Padahal, menurut Pasal 114 Peraturan Disiplin RFEF, siapa pun yang diusir dari pertandingan harus langsung ke kamar ganti tim dan tidak boleh menyaksikan pertandingan dari tribun. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa membuahkan sanksi skors 1-3 pertandingan.
Dalam sepak bola Spanyol, sanksi skors 1-3 pertandingan berlaku pada kompetisi yang sama dengan pertandingan di mana pelanggaran terjadi. Namun, sanksi skors empat pertandingan atau lebih berlaku juga pada kompetisi domestik.
Dengan begitu, jika dikenai sanksi skors empat pertandingan atau lebih, Simeone tak bisa tampil pada pertandingan Primera Division La Liga. Bagi Atletico, pertandingan La Liga terdekat mereka adalah melawan Rayo Vallecano, di Campo de Futbol de Vallecas, Senin (25/8/2014).
Laga itu berakhir 1-0 untuk Atletico. Gol dicetak Mario Mandzukic pada menit kedua. Atletico pun menjadi juara, karena pada leg pertama bermain imbang 1-1.
Sejak menit ke-25, Atletico bermain tanpa didampingi Simeone. Simeone meninggalkan bangku cadangan karena diganjar kartu merah oleh wasit David Fernandez Borbalan. Simeone diusir setelah melakukan protes kepada wasit dan memegang kepala bagian belakang ofisial keempat. Atas tindakan itu, menurut Pasal 120 Peraturan Disiplin RFEF, Simeone terancam sanksi skors 2-3 pertandingan. Itu akan sangat merugikan untuk tim atletico, karena di awal-awal bergulirnya liga spanyol tim ini akan menghadapi tim-tim berat.
Setelah menerima kartu merah, Simeone menyaksikan pertandingan di tribun penonton. Padahal, menurut Pasal 114 Peraturan Disiplin RFEF, siapa pun yang diusir dari pertandingan harus langsung ke kamar ganti tim dan tidak boleh menyaksikan pertandingan dari tribun. Pelanggaran terhadap aturan ini bisa membuahkan sanksi skors 1-3 pertandingan.
Dalam sepak bola Spanyol, sanksi skors 1-3 pertandingan berlaku pada kompetisi yang sama dengan pertandingan di mana pelanggaran terjadi. Namun, sanksi skors empat pertandingan atau lebih berlaku juga pada kompetisi domestik.
Dengan begitu, jika dikenai sanksi skors empat pertandingan atau lebih, Simeone tak bisa tampil pada pertandingan Primera Division La Liga. Bagi Atletico, pertandingan La Liga terdekat mereka adalah melawan Rayo Vallecano, di Campo de Futbol de Vallecas, Senin (25/8/2014).
0 komentar :
Posting Komentar